Sabtu, 26 Maret 2016

CINTA



          Cinta.. Siapasih yang gak kenal sama kata yang satu itu ??? Yah, satu kata itu sangat singkat, tapi memiliki arti atau makna yang banyak. Banyak yang bilang, Cinta itu kebahagiaan, kesedihan, kesakitan, kehilangan dan banyak ke-ke-ke lainnya lagi. Hihihii..
          Cinta.. kata-kata anak muda jaman sekarang, cinta itu sangat lebih identik dengan kata GALAU!! Gue yakin semua orang pasti pernah ngerasain yang namanya Galau. Mula dari anak-anak, remaja, orang tua, nenek-kakek, dari segi pekerjaan mulai dari tukang becak, kaum alay, bahkan presiden sekalipun pernah ngerasain yang namanya GALAU. Yah termasuk Gue -__- “Normal ehh” hihii..
          Sebenarnya dan sejujurnya sih, kalau menurut gue Cinta itu gak selamanya identik dengan Galau. Tergantung dari individunya aja sih yang kebanyakan Ngecintanya itu identik dengan pasangannya “PACARAN”. Gimana gak Galaukan kalo gituhh??? Anak SD ajah udah galau karna pacar, kan belom cukup umur gitu.. Cobadeh kalian jangan hanya fokus ama Cinta pada pasangan kalian terbilang apalagi umur kalian belum sepantasnya merasakan hal itu. Cobalah untuk mencintai Tuhan, Nabi-Nabinya, Malaikat, Orang tua kalian, Keluarga, Sahabat-sahabat kalian. Okeh fix, Cinta sama lawan jenis itu gak salah, asal jangan melebihi Cinta kita kepada-Nya udah gitu  mungkin sesuaikan ama umur juga gitu.
          Banyak yang bilang juga, sebenarnya kalau gitu Cinta itu apasih?? Bukannya kebanyakan bikin sakit hati, jadi patah hati dll. Nah, kalau menurut gue Cinta itu abstrak. Tapi gue paling suka ngejelasin cinta itu hanyalah segumpal perasaan dari hati. Sama halnya dengan segumpal perasaan, senang, gembira, sedih, sama dengan kita suka makan bakso, mie rebus, atau nasi goreng. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta itu. Kita beri dia porsi lebih penting, kita besarkan, kita pupuk, terus menggumpal membesar, lama-lama malah mengkhianati diri sendiri, membuat susah makan, susah tidur dan galau Se-semesta. Coba aja kau cuekin, kita lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan bakso. Gitu .
          Next, dari sekian banyaknya kata-kata yang gue dengar kalo habis Patah Hati gitu, kek gini “Tapi aku belum bisa move on, atau gini aku gak bisa ngelupain dia”. Ok. Kau tahu? Hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali kepadamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.
          Tapi, masih ada aja orang yang bilang gini, “Iyah, coba deh lo jadi gue, ngerasain jadi gue. Bisa gak lo lepasin dia semudah itu? Segampang itu? Secepat itu? Ok gue jawab lagi, sebenarnya hanya orang-orang yang kuatlah yang bisa melepaskan sesuatu, orang-orang yang berhasil menaklukkan diri sendiri. Meski terasa sakit, menangis, marah-marah, tapi pada akhirnya bisa tulus melepaskan, maka dia telah berhasil menaklukkan diri sendiri. Sungguh kuat orang-orang ini . Jangan takut nangis pula karna melepaskan seseorang yang menurut kau sendiri dialah yang terbaik. Menangislah. Karna kau harus tahu, air mata dari seseorang yang tulus hatinya, justeru adalah bukti betapa kuat dan kokoh hidupnya. Tidak ada yang keliru dengan Tangisan. So, Rasa sakit hati itu indah. Setidaknya patah hati memberikan sensasi bahwa kita memang masih hidup. Hanya batu atau kerikil yang tidak patah hati. Hihii
          Gue juga tau, terkadang orang-orang itu dan gue juga pribadi kayak gitu,  ingin agar hidup kita ini seperti novel-novel atau fiksi lainnya, selalu ingin happy ending, gak ada yang mau sad ending. Tetapi ini kehidupan nyata dan juga lebih realistis dari apa yang kita bayangkan. Dan kalo gue pikir-pikir juga dan gue  sadar, yang namanya sad ending atau happy ending itu gak ada. Kenapa? Karena hidup ini bakal ngerasain yang namanya bahagia dan sedih. Dan kebanyakan orang-orang sangat mengharapkan happy ending seperti pada novel-novel atau drama, tanpa mereka mengetahui sebenarnya happy ending itu menyesatkan. Kenapa? Karna orang-orang seharusnya tau kalau hidup itu ga semudah jalan cerita drama atau novel itu sendiri. Itu menurut gue, kalo kalian gak setuju, gue juga gak peduli. Hihihii..
          Jadi, buat kalian gue cuman bisa bilang gini “Setiap cinta itu memiliki waktunya. Jika sekarang belum saatnya, belum pantas, belum siap, maka bukan berarti itu tidak cinta. Bersabar Lebih Baik”
-A.Nur islamia HS-
.
.
.
->> Inspiration: - Pengalaman Pribadi.
-Orang-orang sekitar.
- Novel Tere Liye.
“Di tunggu Part II nya yah:):):)”

Assalamualaikum wr.wb. 

3 komentar:

  1. Aku suka banget sama cerpennya.. tingkatkan yahh. Ditunggu postingan selanjutnya yah Mba..

    BalasHapus